Pensyariatan umrah
Mengerjakan
umrah berulang kali adalah hukumnya adalah sunat. Sabda Rasulullah SAW,
العمرةُ إلى العمرةِ كفَّارَةٌ لمَا بينَهمَا ، والحجُّ
المبرورُ ليسَ لهُ جزاءٌ إلا الجنَّةُ
Maksudnya
: “Di antara satu umrah kepada satu umrah yang lain adalah penghapus dosa di
antara keduanya dan Haji yang mabrur tiada balasannya melainkan syurga”. ( HR
Bukhari dan Muslim)
Sabda
Rasulullah SAW lagi,
تَابِعُوا بين الحجِّ والعمرةِ ، فإنَّهما ينفيانِ الفقرَ
والذنوبَ ، كما يَنفي الكيرُ خَبَثَ الحديدِ والذهبِ والفضةِ
Maksudnya
: “Iringilah ibadah haji dengan memperbanyakkan
ibadah umrah, karena sesungguhnya keduanya dapat menghilangkan kefakiran dan
dosa-dosa sebagaimana alat peniup besi panas menghilangkan karat pada besi,
emas dan perak” (HR Tirmidzi)
Selain
itu Rasulullah SAW juga menggalakkkan umatnya melakukan umrah di bulan Ramadhan
sebagaimana hadis,
فَإِذَا كَانَ رَمَضَانُ اعْتَمِرِى
فِيهِ فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ حَجَّةٌ
Maksudnya
: “Jika Ramadhan tiba, maka
kerjakanlah umrah di saat itu, kerana mengerjakan umrah di bulan Ramadhan sama
nilai seperti mengerjakan Haji”. (HR
Bukhari dan Muslim)
Dalam
lafaz yang lain, umrah di bulan Ramadhan seperti mengerjakan Haji bersama Nabi
SAW.
فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ تَقْضِى حَجَّةً مَعِى
Maksudnya : “Sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan sama seperti
mengerjakan Haji bersamaku” (HR Bukhari)
Comments
Post a Comment